Sebelum kita membahas tentang hubungan antar manusia dan budaya, kita
harus tahu apa itu budaya.
Budaya adalah Suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.
Budaya juga dapat diartikan sebagai suatu pola hidup menyeluruh. Budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosial-budaya ini tersebar, dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Hubungan manusia dengan budaya adalah suatu ikatan yang tidak dapat dipisahkan karena sebuah budaya tercipta dari kegiatan sehari-hari manusia di daerah tertentu dan sering terjadi perbedaan budaya antar daerah maupun negara. Perbedaan budaya tersebut ada sisi positif dan sisi negatifnya dan kita dapat mengambil sisi positif dari sebuah budaya asing dan diterapkan di kehidupan sehari-hari kita.
1. Budaya menjaga kebersihan
Source : http://poster.keepcalmandposters.com/default/5656544_jagalah_kebersihan_demi_kenyamanan_bersama.png
2. Budaya tepat waktu
Contoh lain yang dapat kita terapkan adalah budaya tepat waktu di Indonesia. Kebanyakan orang indonesia jarang sekali tepat waktu dibandingkan dengan negara Jepang. Masyarakat Jepang sangat menghargai waktu oleh karena itu apa yang mereka rencanakan jarang sekali meleset dari rencana awal. Beda dengan masyarakat Indonesia yang sering kali meleset dari rencana awal. Seharusnya budaya ini dapat kita terapkan di Indonesia agar kita lebih menghargai waktu.
3. Budaya tertib
Source : https://harianterbit.co/wp-content/uploads/2017/05/4-INDONESIA-TERTIB_Page_1.jpg
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang masih rendah kepatuhannya kepada peraturan dan tata tertib. Lihatlah dijalanan berapa banyak kendaraan yang menerobos lampu lalulintas yang sudah beralih ke merah ataupun persimpangan kereta yang sudah ditutup dengan palang. Banyak juga yang sering meyelak antrian. Ketidaktertiban dalam hal kecil ini berimbas ke masalah yang lebih besar. Orang yang melakukan kolusi/korupsi sebenarnya adalah orang yang tidak sabar menunggu giliran dan memilih cara cepat untuk mendapatkan gilirannya dengan cara menyuap.
Coba lihat bagaimana penduduk di negara tetangga Singapura yang bisa berlaku tertib dan penduduknya mau sabar mengantri. Pengendara kendaraan mematuhi peraturan lalu lintas dan rambu-rambu yang sudah dipasang. Tak ada kendaraan yang menerobos lampu lalu lintas yang sudah menyala merah dan bis kota hanya akan mau menaikkan dan menurunkan penumpang di halte bis. Di food court orang berlaku tertib dan mengantri dengan sabar menunggu gilirannya. Merokok pada tempatnya dan masih banyak lagi.
Kebiasaan-kebiasaan di atas berdampak ketidaknyamanan di kehidupan masyarakat, seharusnya kita bisa mencontoh budaya singapore maupun negara maju yang lain. mulai dari diri kita masing - masing dengan peduli hal-hal kecil disekitar kita seperti menghargai hak orang lain agar kita dihargai juga oleh orang lain. Kebiasaan-kebiasaan yang buruk yang harus kita ubah agar Indonesia menjadi lebih bersih,indah dan nyaman dipandang mata.
Refrensi :