Jumat, 03 Juli 2020

Jurnal Konsep Pengukuran dan Analisis Website

Konsep Pengukuran dan
Esensi Analisis Web

Andrian Leonardo  1, Cindy Oktavia  2, Haikal Ardikatama  3, Muhammad Ilham Hidayat  4,
Muhammad Panji Trihastoro  5, Ryan Arya Putra  6


Teknik Informatika
Universitas Gunadarna
JL.Margonda Raya No. 100 Pondok Cina, Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16424
Telp 14022 Mail: mediacentere@gunadarma.ac.id


ABSTRAK

Esensi analisis web adalah hal yang sangat penting untuk dikaji. Esensial analisis web ini berguna untuk mengoptimalkan penggunaan pada suatu web yang terdiri dari beberapa tahapan, diantaranya Collection of data,Processing of data into information ,Developing Key Performance Indicators (KPI) ,Formulating online strategy. Selain itu, terdapat juga beberapa tipe-tipe analisis web yaitu Content Analysis, Interaction Analysis, Functional Analysis, Configuration Analysis.  Kategori analitik web terbagi atas dua, analitik web di luar situs dan di tempat. Secara Historis, analisis web telah digunakan untuk merujuk pada pengukuran pengunjung di tempat. Namun seiring berjalannya waktu, makna ini menjadi kabur dikarenakan kemampuan para vendor dalam memproduksi alat yang mencakup kedua kategori. Tujuan mendasar dari analisis web adalah untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang terkait dengan lalu lintas web dan pola penggunaan. Data permintaan HTTP langsung , tingkat jaringan dan server menghasilkan data yang terkait dengan permintaan HTTP, Data tingkat aplikasi yang dikirim dengan permintaan HTTP, dan Data eksternal merupakan sumber utama diperoleh nya data. Kualitas web akan sangat berpengaruh terhadap tingkat kepuasan penggunanya sendiri yang mana semakin tinggi kualitas suatu web, maka akan semakin banyak pengguna yang mengakses web tersebut. Informasi, Keamanan, Kemudahan, Kenyamanan, dan Kualitas pelayanan adalah Dimensi pengukuran kualitas Web. Diperlukan juga dua metode yang mendukung pengukuran kualitas suatu website diantaranya Metode Servqual dan Metode Webqual. Metode Servqual memiliki dimensi pengukuran Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, Emphaty. Sedangkan Metode Webqual memiliki dimensi pengukuran Information Quality, Accurate, Time Liness dan Relevancy. Kata Kunci : Web , Data, Analisis, Metode

ABSTRACT
Essential web analytics is a very important thing to be studied. Essential web analytics is useful for optimizing usage on a web that consists of several stages, consisting of Collection of data,Processing of data into information ,Developing Key Performance Indicators (KPI) ,Formulating online strategy. In addition, there are also several types of web analytics viz Content Analysis, Interaction Analysis, Functional Analysis, Configuration Analysis. The web analytics category is divided into two categories: Off-site web analytics and On-site web analytics.Historically, web analytics has been used to refer to on-site visitor measurement. But over time, this meaning becomes blurred due to the ability of vendors to produce tools that cover both categories. The fundamental purpose of web analytics is to collect and analyze data related to web traffic and usage patterns. Direct HTTP request data, Network and server level generates data related to HTTP requests, Application level data sent with HTTP requests, and External data is the main source of data obtained. Web quality will greatly affect the level of satisfaction of its own users where the higher the quality of a web, the more users will access the web. Information, Security, Convenience, Comfort, and Service Quality are Dimensions of Web quality measurement. Also needed two methods that support the measurement of the quality of a website including the Servqual Method and the Webqual Method. Servqual has dimensions measuring method Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy. While the method has a dimension measurement WebQual Information Quality, Accurate, Time Liness and Relevancy. Keyword : Web , Data, Analysis, Method



PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah menjadikan informasi sangat mudah untuk diakses melalui berbagai saluran komunikasi . Kemajuan teknologi internet menjadi symbol cara berkomunikasi secara bebas tanpa dibatasi ruang dan waktu. Didukung berbagai kelebihan dan keunggulan dari internet, antara lain adalah biaya koneksi internet yang relatif terjangkau dan ketersediaan informasi yang tak terbatas, internet saat ini menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat dalam memenuhi segala kebutuhan yang terkait dengan informasi. Kemajuan teknologi telah berdampak pada seluruh aspek kehidupan manusia, salah satunya adalah pada dunia bisnis begitu pula bersamaan dengan adanya internet. Sebuah website menjadi sarana penyedia informasi, promosi dan komunikasi kepada para pelanggan. Website sendiri merupakan salah satu bentuk media masa yang dipublikasi melalui jaringan internet yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun. Kelebihan website inilah yang saat ini banyak dikembangkan oleh berbagai institusi pendidikan menjadi sebuah sistem informasi akademik yang dapat diakses secara online. Pembuatan website dapat dilakukan dengan berbagai cara. Website bisa dibuat dengan menggunakan HTML, JS dan sebagainya. Jika ingin mendapatkan website dengan cara mudah maka sebuah instansi atau organisasi dapat membeli suatu website dari pihak yang menyediakan.
Setelah memilih website yang akan digunakan maka harus dilakukan survey untuk mengetahui tingkat kepuasan para pengunjung website dari segi manapun. Penelitian tentang analisis pengaruh kualitas situs web (website quality) terhadap kepercayaan (trust) dan pengaruh kepercayaan (trust) terhadap loyalitas (loyalty) pada pelanggan. Untuk mengetahui semua itu diperlukan konsep pengukuran website yang terdiri dari dua konsep yaitu Servqual dan Webqual.
Analisis yang dilakukan tentu saja analisis data dalam sebuah web yang dimiliki untuk mendapatkan sebuah web yang bertujuan agar mendapatkan keuntungan. Esensi analisis web terdiri dari empat tahap yaitu :
-      Collection of data 
-      Processing of data into information 
-      Developing Key Performance Indicators (KPI) 
-      Formulating online strategy 
Tujuan
Tujuan penulisan jurnal ini adalah untuk mengetahui cara pengukuran website dan esensi analisis web.


Metode Penulisan
Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah melalui studi pustaka. Penulis mencari referensi berupa jurnal, blog, diskusi online, dan jurnal mengenai esensi analisis website
Telaah Pustaka
Pengertian Website
Website adalah kumpulan halaman web yang saling terhubung dan file-filenya saling terkait. Web terdiri dari page atau halaman, dan kumpulan halaman yang dinamakan homepage. Homepage berada pada posisi teratas, dengan halaman-halaman terkait berada di bawahnya. Biasanya setiap halaman di bawah homepage disebut child page, yang berisi hyperlink ke halaman lain dalam web (Gregorius, 2000:30).
Website merupakan fasilitas internet yang menghubungkan dokumen dalam lingkup lokal maupun jarak jauh. Dokumen pada website disebut dengan web page dan link dalam website memungkinkan pengguna bisa berpindah dari satu page ke page lain (hyper text), baik diantara page yang disimpan dalam server yang sama maupun server diseluruh dunia. Pages diakses dan dibaca melalui browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Mozila Firefox, Google Chrome dan aplikasi browser lainnya (Hakim Lukmanul, 2004)
Website adalah salah satu layanan internet yang paling banyak digunakan dibanding dengan layanan lain seperti ftp, gopher, news atau bahkan email (Suwanto Raharjo, 2000).
Website adalah suatu metode untuk menampilan informasi di internet, baik berupa teks, gambar, suaramaupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser (Yuhefizar (1998).


Pengertian Analisis
Menurut Spradley (Sugiyono, 2015:335) mengatakan bahwa analisis adalah sebuah kegiatan untuk mencari suatu pola selain itu analisis merupakan cara berpikir yang berkaitan dengan pengujian secara sistematis terhadap sesuatu untuk menentukan bagian, hubungan antar bagian dan hubungannya dengan keseluruhan. Analisis adalah suatu usaha untuk mengurai suatu masalah atau fokus kajian menjadi bagian-bagian (decomposition) sehingga susunan/tatanan bentuk sesuatu yang diurai itu tampak dengan jelas dan karenanya bisa secara lebih terang ditangkap maknanya atau lebih jernih dimengerti duduk perkaranya (Satori dan Komariyah, 2014:200).
Nasution dalam Sugiyono (2015:334) melakukan analisis adalah pekerjaan sulit, memerlukan kerja keras. Tidak ada cara tertentu yang dapat diikuti untuk mengadakan analisis, sehingga setiap peneliti harus mencari sendiri metode yang dirasakan cocok dengan sifat penelitiannya.

Pengertian Analisis Website
Analsis Web adalah pengukuran, pengumpulan, analisis dan pelaporan data internet untuk tujuan memahami dan mengoptimalkan penggunaan web.






Pengertian Esensi Analisis Website
Menurut Hyejeong dan Niehm dalam Puspitasari, dkk. (2013), mengungkapkan bahwa para peneliti terdahulu membagi dimensi kualitas website menjadi lima yaitu:
1) Informasi, meliputi kualitas konten, kegunaan, kelengkapan, akurat, dan relevan;
2) Keamanan, meliputi kepercayaan, privasi, dan jaminan keamanan;
3) Kemudahan, meliputi mudah untuk dioperasikan, mudah dimengerti, dan kecepatan;
4) Kenyamanan, meliputi daya tarik visual, daya tarik emosional, desain kreatif dan atraktif; dan
Kualitas pelayanan, meliputi kelengkapan secara online dan customer service


HASIL DAN PEMBAHASAN 
Analisis Web
Analisis Web menyediakan informasi tentang jumlah pengunjung ke situs web dan jumlah tampilan halaman. Ini membantu mengukur tren lalu lintas dan popularitas yang berguna untuk riset pasar. Metodologi adalah cara-cara yang digunakan oleh seseorang secara rutin dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Maka dapat dibuat kesimpulan bahwa Metologi Analasis Web adalah sebuah langkah-langkah yang digunakan untuk melakukan pengukuran, pengumpulan, analisis, dan pelaporan data web yang bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja website. Metodologi paling klasik terdiri dari 5 fase yaitu :
1) Fase requirement. mencari tahu apa yang dibutuhkan, tujuan dari suatu proyek pengembangan aplikasi, dan seperti apa hasil yang diinginkan.
2) Fase analisa. memutuskan seperti apa aplikasi yang ingin dibuat, feature apa saja yang diperlukan, masalah yang kemungkinan dihadapi, apa saja yang diperlukan dalam proses pengembangan, dsb.
3) Fase perancangan. membuat rencana atau rancangan mengenai aplikasi yang akan dibuat berdasarkan hasil analisa sebelumnya.  
4) Fase pengembangan. tahapan implementasi hasil dari analisa dan perancangan. Pada tahapan ini juga dilakukan pengujian terhadap suatu fungsi apakah telah berjalan sesuai yang diinginkan.
5) Fase installasi. setelah memastikan bahwa semua fungsi telah berjalan baik dan telah memenuhi kriteria yang diinginkan pada fase requirement maka aplikasi akan si setup pada server atau komputer yang akan digunakan untuk menjalankan aplikasi ini.

 

Sebagian besar proses analisis web terdiri dari empat langkah atau langkah penting, yaitu:
1. Pengumpulan data (Collection of data)
Pengumpulan data bertujuan untuk mengetahui website yang kita buat sesuai dengan ekspetasi pengguna. Pengumpulan data ini sangat penting dalam analisis website dikarenakan jika kita melewatkan tahapan ini kita tidak akan bisa mendapatkan informasi yang dapat mengoptimalkan kinerja website kita. Data-data tersebut dapat diolah menjadi suatu informasi yang berguna dalam pengembangan sebuah website yang baik dan optimal. Dalam tahapan pengumpulan data dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain :
a. Observasi
Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan.Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.Mursall (1995) menyatakan bahwa “through observation, the researcher learn about behavior and the meaning attached to those behavior” melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut(Nasution (1998)). Sanafiah Faisal (1990) membedakan observasi menjadi observasi berpartisifasi (participant observastion), Observasi secara terang-terangan dan tersamar (overt observastion and covert observastion), observasi yang tak berstruktur (unstructured observation), masing-masing tipe dan jenis observasi tersebut digunakan sesuai dengan karakteristik objek material sumber data penelitian.
b. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2010: 199). Kuesioner efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang diharapkan dari responden. Kuesioner cocok digunakan apabila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka.
c. Interview Wawancara
Interview Wawancara adalah suatu tanya jawab secara tatap muka yang dilaksanakan oleh pewawancara dengan orang yang diwawancarai untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Esterberg (2002) mendefinisikan interview sebagai berikut: “a meeting of two persons to exchange information and idea through question and responses, resulting in-communication and joint construction of meaning about a particular topic”. Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam topik tertentu. Wawancara menurut Satori & Komariah (2011: 130) adalah suatu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang digali dari sumber data langsung melalui percakapan atau tanya jawab. Sugiyono (2010: 194) menjelaskan bahwa wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya kecil/sedikit.
d. Dokumen
Dokumen adalah merupakan catatan peristiwa yang telah lalu.Dokumen dapat berbentuk tulisan, gambar, atau karya menumental dari seseorang lainnya.Dokumen yang berbentuk tulisan, misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories), cerita, biografi, peraturan, kebijakan.Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa, film, video, CD, DVD, cassete, dan lain-lain.Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, karya lukis, patung naskah, tulisan, prasasti dan lain sebagainya. Secara interpretatif dapat diartikan bahwa dokumen merupakan rekaman kejadian masa lalu yang ditulis atau dicetak, dapat merupakan catatan anekdotal, surat, buku harian dan dokumen-dokumen. Dokumen kantor termasuk lembaran internal, komunikasi bagi publik yang beragam, file siswa dan pegawai, diskripsi program dan data statistik pengajaran. Nasution menjelaskan bahwa:” ada sumber yang non manusia (non human resources), antara lain adalah dokumen, foto dan bahan statistik.
e. Tes
Tes digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya serta besarnya kemampuan obyek yang diteliti (Arikunto, 2006: 223).  Sumber yang dikenai tes bukan hanya manusia. Misalnya binatang, mesin mobil, dll. Contoh: Jika seekor anjing pelacak akan digunakan sebagai pembantu polisi untuk mendeteksi narkoba, dia dites dulu apakah kiranya memiliki kecerdasan dan penciuman yang tajam, sehingga ada kemungkinan untuk dilatih. Selama dan sesudah latihan berlangsung, anjing tersebut dites lagi berkali-kali untuk diketahui seberapa tinggi peningkatan kemampuannya.
2. Memproses Data Menjadi Informasi (Processing of Data Into Information)
Tujuan kita mengumpulkan data adalah untuk mendapatkan informasi. Informasi adalah suatu data yang telah diolah. Dalam pengolahan data menjadi informasi dapat dilakukan secara manual maupun dengan sistem komputerisasi melalui berbagai aplikasi pengolah data. Proses pengolahan data seperti memasukkan dan mengambil data dari dan ke media penyimpanan memerlukan perangkat lunak semacam sistem manajemen basis data. Secara umum proses pengolahan data menjadi informasi melalui tiga tahapan dasar yaitu input, proses, output. Tiga tahapan dasar tersebut dikembangkan sebagai berikut:
a. Penghimpunan dan Pencatatan Data  
Tahapan ini berhubungan dengan proses pengumpulan atau penghimpunan data yang biasanya merupakan proses pencatatan (recording) data ke dokumen dasar atau formulir. Penghimpunan data dapat diperoleh melalui formulir-formulir yang sudah dibuat sebelumnya, seperti formulir penerimaan siswa baru, formulir pasien rumah sakit, formulir pengajuan pembukaan rekening bank dan lain sebagainya. Tahapan penghimpunan dan pencatatan data melalui komputerisasi dapat dilakukan dengan cara melakukan input data melalui aplikasi atau perangkat lunak yang digunakan. Tahapan dari cara kerja sistem komputer ini adalah data yang telah didapatkan dan dikumpulkan dimasukkan oleh pemakai atau pengguna pada perangkat input, kemudian dengan metode tertentu data yang diinputkan diolah atau diproses oleh perangkat proses dan selanjutnya dihasilkan informasi oleh perangkan keluaran (output device).
b. Pengklasifikasian Data
Setelah tahapan penghimpunan dan pencatatan data maka tahapan selanjutnya adalah pengklasifikasian data. Dalam tahapan ini, data diberi identitas atau diklasifikasikan. Identifikasi tersebut dapat dilakukan untuk suatu kelompok atau beberapa kelompok dari data tersebut sehingga nantinya merupakan karakteristik dari data yang bersangkutan.
c. Sorting Data (Penyusunan Data)
Setelah data-data yang diolah diberikan identifikasi seperti diatas, maka data tersebut mungkin perlu diatur atau disusun sedemikian rupa, contohnya mengurutkan data berdasarkan kode klasifikasinya, berdasarkan nama, tanggal, dan lain sebagainya. Proses ini dinamakan sorting.
d. Calculating (Perhitungan)
Tahapan ini data dihitung atau dikalkulasi seperti pelaksanaan perhitungan atau disebut juga calculating.
e. Summarizing (Penyusunan Laporan)
Untuk memungkinkan dilakukan analisis terhadap data atau informasi yang dihasilkan, diperlukan penyimpulan atau pembuatan rekapitulasi laporan sesuai dengan keinginan pemakai informasi.
f. Storing (Penyimpanan)
Storing atau penyimpanan data dan informasi yang sejenis kedalam file untuk referensi dimasa yang akan datang perlu dilakukan. Media penyimpanan ini terdiri dari beberapa macam, disesuaikan dengan metode dan peralatan yang dipakai dalam sistem pengolahan data, seperti disk, kartu, dan dokumen. Dapat juga disimpan pada dunia maya.
g. Retrieving (Pencarian)
Di dalam file yang disimpan, pencarian data atau retrieving biasa digunakan dengan cara penyimpanannya terutama jika pengolahan datanya menggunakan komputer.
h. Communicating (Komunikasi)
Dalam proses pengolahan data menjadi informasi sampai informasi tersebut dapat dipakai oleh user atau pengguna, maka diperlukan suatu komunikasi sehingga mempermudah proses pengolahan data menjadi informasi.
i. Reproducing (Penggandaan)  
Untuk pengamanan apabila data hilang atau rusak, juga untuk keperluan perusahaan lainnya bisa dilakukan dengan penggandaan menggunakan mesin fotocopy, disk maupun magnetic tape. Penggandaan berarti proses, cara, perbuatan menggandakan. Jadi, kata menggandakan berarti usaha memperbanyak atau melipatgandakan beberapa kali dokuemn.  
j. Pendistribusian Data  
Pendistribusian data dan inromasi dapat dilakukan bila data sudah digandakan. Penggandaan data tersebut dilakukan agar data dapat dijadikan sebagai informasi bagi yang membutuhkannya. Penggandaan dapat dilakukan melalui media penyimpanan seperti CD, DVD, maupun melalui cetakan dan sebagainya. Hasil penggandaan data ini kemudian dibagikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap data tersebut sebagai penunjang pekerjaan.
3. Mengembangkan Kunci Indikator Kinerja (Developing Key Performance Indicator)
Key Performance Indicators (KPI) adalah salah satu tool yang sangat penting dalam mengelola kinerja karyawan, tim, maupun organisasi. Dengan KPI maka aktivitas kerja karyawan, tim, dan organisasi dapat monitor berdasarkan aspek kritis dalam proses bisnis untuk mencapai hasil yang diharapkan organisasi. Menembangkan KPI bisa dimulai dengan melakukan cascading dari sasaran yang akan dicapai perusahaan, atau bisa juga dikembangkan dari job desc dan proses bisnis/kerja individu, tim, dan organisasi. Bahkan kedua pendekatan tersebut dapat digabungkan jika menginginkan.
 Kita perlu memperhatikan tiga hal berikut, yaitu :  
a) Target, digunakan sebagai tujuan utama dari penentuan indikator yang sesuai dengan keinginan kita.
b) Leading Indicator, digunakan untuk mengetahui gambaran dan kemungkinan hasil ke depannya.
c) Lagging Indicator, digunakan untuk mengetahui progres atau berjalannya target.  
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa KPI sangat penting dalam analisis  suatu website karena dengan KPI kita dapat membuat penilaian performa website kita  dan dapat kita kembangkan lagi agar lebih optimal.

4. Perumusan Strategi Online (Formulating Online Strategy).
Perumusan strategi atau formulasi strategi merupakan proses penyusunan langkah-langkah ke depan yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi organisasi, menetapkan tujuan strategis dan keuangan perusahaan, serta merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut dalam rangka menyediakan customer value terbaik. Hal ini bertujuan untuk menyediakan website yang sesuai kebutuhan customer. Ada beberapa langkah yang perlu kita perhatikan :  
a. Identifikasi lingkungan untuk masa depan. Tentukan maksud kita dalam mengoptimalkan website untuk mencapai visi misi yang dicita-citakan oleh lingkungan itu.
b. Lakukan analisis lingkungan dalam maupun luar untuk mengukur kekuatan dan kelemahan serta peluang kita dalam menjalani misi website dan meraih keunggulan bersaing.
c. Rumuskan faktor-faktor penting ukuran keberhasilan sesuai dengan perubahan lingkungan yang dihadapi.  
Tentukan tujuan dan target terukur, identifikasi dan evaluasi alternatif strategi dan rumuskan strategi terpilih untuk mencapai tujuan dan ukuran keberhasilan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah menggunakan Teknik SEO(Search Engine Optimization) agar website kita terdaftar di halaman awal suatu mesin pencarian seperti Google, yahoo, dsb.
Setidaknya ada dua kategori analitik web, analitik web di luar situs dan di tempat.
-    Analisis web di luar situs mengacu pada pengukuran dan analisis web terlepas dari apakah Anda memiliki atau mengelola situs web. Ini mencakup pengukuran potensi audiens (peluang) situs web, pangsa suara (visibilitas), dan buzz (komentar) yang terjadi di Internet secara keseluruhan.
-     Analisis web di tempat , yang lebih umum dari keduanya, mengukur perilaku pengunjung sekali di situs web Anda . Ini termasuk driver dan konversinya; misalnya, sejauh mana laman landas berbeda dikaitkan dengan pembelian online. Analisis web di tempat mengukur kinerja situs web Anda dalam konteks komersial. Data ini biasanya dibandingkan dengan indikator kinerja utama untuk kinerja dan digunakan untuk meningkatkan respons audiens situs web atau kampanye pemasaran . Google Analytics dan Adobe Analytics adalah layanan analisis web di tempat yang paling banyak digunakan; meskipun alat baru sedang muncul yang memberikan lapisan informasi tambahan, termasuk peta panas dan ulangan sesi .
Secara historis, analisis web telah digunakan untuk merujuk pada pengukuran pengunjung di tempat. Namun, makna ini menjadi kabur, terutama karena vendor memproduksi alat yang menjangkau kedua kategori. Banyak vendor berbeda menyediakan perangkat lunak dan layanan analitik web di tempat. 
Ada dua cara teknis utama untuk mengumpulkan data:
Metode pertama dan tradisional, analisis file log server , membaca file log di mana server web mencatat permintaan file oleh browser. 
Metode kedua, penandaan halaman , menggunakan JavaScript yang disematkan di halaman web untuk membuat permintaan gambar ke server khusus analitik pihak ketiga, setiap kali halaman web diberikan oleh browser web atau, jika diinginkan, ketika klik mouse terjadi. Keduanya mengumpulkan data yang dapat diproses untuk menghasilkan laporan lalu lintas web.
Tujuan analisis web
Banyak statistik kunci dihitung dan diamati sebagai bagian dari analisis web secara umum. Masing-masing indikator ini merupakan insentif untuk mengambil tindakan terhadap perbaikan. Oleh karena itu, sangat penting bagi operator situs web untuk fokus pada tujuan utama mereka dan menetapkan prioritas dengan benar. Jika demikian, maka pengenalan yang konsisten dan cepat dari ukuran yang ditargetkan adalah mungkin.Kemungkinan sasaran analisis web dapat dilakukan:
● Tingkatkan jumlah pengunjung
● Kesetiaan pelanggan
● Menjaga pengunjung di website selama mungkin
● Meningkatkan konversi
● Meningkatkan kepuasan pelanggan
● Mengendalikan kesuksesan periklanan
● Meningkatkan pendapatan dengan menjual
Sumber Data Analitik Web
Tujuan mendasar dari analisis web adalah untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang terkait dengan lalu lintas web dan pola penggunaan. Data terutama berasal dari empat sumber: 
a. Data permintaan HTTP langsung: langsung berasal dari pesan permintaan HTTP (header permintaan HTTP).
b. Tingkat jaringan dan server menghasilkan data yang terkait dengan permintaan HTTP: bukan bagian dari permintaan HTTP, tetapi diperlukan untuk transmisi permintaan yang berhasil - misalnya, alamat IP pemohon.
c. Data tingkat aplikasi yang dikirim dengan permintaan HTTP: dihasilkan dan diproses oleh program tingkat aplikasi (seperti JavaScript, PHP, dan ASP.Net), termasuk sesi dan rujukan. Ini biasanya ditangkap oleh log internal daripada layanan analisis web publik.
d. Data eksternal: dapat digabungkan dengan data di tempat untuk membantu menambah data perilaku situs web yang dijelaskan di atas dan menginterpretasikan penggunaan web. Misalnya, alamat IP biasanya dikaitkan dengan wilayah Geografis dan penyedia layanan internet, buka email dan klik-tayang, data kampanye surat langsung, penjualan dan riwayat kontak, atau tipe data lain yang diperlukan.
Tools-tools pengukur analisis web :
-     SEO (Search Engine Optimization) adalah mengoptimalkan sebuah blog/web dengan memanfaatkan mesin pencari dan mendapatkan peringkat yang tinggi di halaman pertama mesin pencari dengan menggunakan keyword agar dibanjiri pengunjung yang datang dari search engine.
-     GTmetrix merupakan sebuah situs dimana kita dapat mengetahui berbagai hal yang membuat blog/web kita lambat dan performa blog/web ketika akses, tersedia secara gratis dengan mengunakan yahoo Yslow dan Google page speed sebagai mesin penganalisa dan menampilkan hasil juga rekomendasi yang harus dilakukan.
-     CloudStatus adalah alat pengukur web yang berfungsi menelusuri kinerja utama dari layanan-layanan cloud computing. CloudStatus terdiri dari 5 layanan dasar yang ditawarkan oleh amazon, dan memiliki kemampuan monitoring yang lebih baik.
-     Jiffy tersedia secara bebas(open source). Cara kerja jiffy adalah dengan memasukan kode jiffy ke dalam halamanhalaman web yang akan di telusuri. Dengan jiffy kita dapat mengukur page rendering times, melaporkan hasil pengukuran dari web server, aggregate log into database, dan membuat laporan-laporan.
Konsep Pengukuran Website
Kualitas web akan sangat berpengaruh terhadap tingkat kepuasan penggunanya itu sendiri. Semakin tinggi kualitas suatu web, maka akan semakin banyak pengguna yang mengakses web tersebut. Hal ini sesuai dengan penelitian Tarigan ( 2008 ) Barnes dan Vidgen (2001) dengan menggunakan konsep metode pengukuran suatu website mengunakan metode webqual dengan indikator kualitas informasi web, kualitas desain web serta kualitas penggunaan pada e – library menghasilkan bahwa kualitas informasi web, kualitas desain web serta kualitas penggunaan mempengaruhi tingkat kepuasan pengguna. Maka dari itu sangat diperlukan melakukan pengukuran terhadap kualitas web yang dimiliki sehingga bisa mengetahui kriteria apa saja yang harus dipertimbangkan dalam mendesain dan mengembangkan website. Suatu website yang baik juga memiliki kelayakan sebagai media yang bermanfaat.
Menurut Hyejeong dan Niehm dalam Puspitasari, dkk. (2013), mengungkapkan bahwa para peneliti terdahulu membagi dimensi kualitas website menjadi lima yaitu:
1) Informasi, meliputi kualitas konten, kegunaan, kelengkapan, akurat, dan relevan;
2) Keamanan, meliputi kepercayaan, privasi, dan jaminan keamanan;
3) Kemudahan, meliputi mudah untuk dioperasikan, mudah dimengerti, dan kecepatan;
4) Kenyamanan, meliputi daya tarik visual, daya tarik emosional, desain kreatif dan atraktif; dan
5) Kualitas pelayanan, meliputi kelengkapan secara online dan customer service 

Konsep Pengukuran Web
Kualitas pengukuran website terdiri dari 2 yaitu : SerQual dan WebQual :
Metode Servqual
Metode servqual merupakan sebuah metode yang umum dipakai untuk mengukur tingkat kualitas layanan pada bidang pemasaran dengan menemukan gap antara harapan dan persepsi pengguna layanan. Menurut Tjiptono (2005) service quality adalah suatu tingkat keunggulan yang diharapkan dimana pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan Model gap Servqual dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
 

Menurut Parasuraman, et. al, ada lima dimensi pengukuran yang digunakan pada metode servqual, yaitu:
a) Tangibles (bukti terukur), menggambarkan fasilitas fisik, perlengkapan, dan tampilan dari personalia serta kehadiran para pengguna.
b) Reliability (keandalan), merujuk kepada kemampuan untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan secara akurat dan handal.
c) Responsiveness (daya tanggap), yaitu kesediaan untuk membantu pelanggan serta memberikan perhatian yang tepat.
d) Assurance (jaminan), merupakan kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki oleh para staf, bebas dari bahaya, resiko dan keragu-raguan.
e) Empathy (empati), kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik dan memahami kebutuhan pelanggan.
Kerangka kerja yang digunakan pada metode servqual ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini : 

 

Metode servqual memiliki dua perspektif yaitu perspektif internal dan perspektif eksternal. Perspektif eksternal digunakan untuk memahami apa yang diharapkan konsumen, dirasakan konsumen, dan kepuasan konsumen. Pengukurannya menggunakan metode servqul. aDyke et al (1997), servqual adalah suatu peralatan untuk mengukur kualitas dari pelayanan oleh sebuah informasi dari penyedia pelayanan.
Sedangkan, perspektif internal diidentifikasikan dengan bebas kesalahan (zero defect) dan melakukan dengan benar saat pertama kali serta menyesuaikan dengan permintaan. Untuk mengukur perspektif internal yang bebas kesalahan (zero defect) yang berhubungan dengan kualitas pelayanan digunakan metode six sigma. Six sigma adalah seperangkat alat yang digunakan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengeliminasi sumber variasi dalam proses.
Skor Servqual untuk tiap pasang pertanyaan bagi masing-masing pelanggan dapat dihitung berdasarkan rumus berikut (Zeithalm, et, al.,1990) dalam (Tjiptono 2005)
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mengukur dimensi-dimensi kualitas layanan informasi dengan metode servqual, antara lain:
● Menentukan variabel dan dimensi yang akan diukur
Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi dalam nilai. Adapun variabel yang akan diukur untuk mengetahui kualitas layanan sistem informasi dengan menggunakan metode servqual adalah:

Variabel Independen (Xn) = tangibles (X1), reliability (X2), responsiveness (X3), assurance(X4), emphaty (X5).

Variabel dependen (Y) = Kepuasan pemakai sistem informasi
● Membuat dan menyebar kuisioner
Pembuatan quisioner dilakukan dengan mengacu kepada variabel-variabel dan dimensi yang sudah ditentukan. Selanjutnya quisioner tersebut disebar secara langsung kepada responden terpilih dengan memperhatikan karakteristik serta metode pengambilan sampel yang sesuai dengan kondisi di lapangan.
● Mengolah data hasil kuisioner
Data hasil penyebaran quisioner sebelum dianalisis dilakukan proses editing kemudian dilakukan proses tabulasi dan hasilnya disajikan dalam bentuk tabulasi. Selanjutnya hasil pengolahan tersebut dapat diolah dengan menggunakan model statistika dengan Analisis Deskriptif dan Analisis Inferensial

● Menganalisis data hasil pengolahan kuisioner
Hasil analisis dari pengolahan quisioner merupakan target yang akan dijadikan tujuan pencapaian tingkat kualitas sistem informasi yang ada. Hasil akhirnya dapat dinyatakan dalam nilai numerik yang mencerminkan tingkat kepentingan variabel dan dimensi pada customer satisfaction performance. Penetapan besarnya nilai hasil ini didasarkan pada kesenjangan antara kepuasan harapan dan kepuasan yang diterima saat ini. Nilai kesenjangan negatif berarti lebih rendah dari yang diharapkan.



Metode WebQual
WebQual merupakan salah satu metode pengukuran kualitas website yang dikembangkan oleh Stuart Barnes dan Richard Vidgen (1998) berdasarkan persepsi pengguna akhir (end-user).), WebQual adalah “...structured and disciplined process that provide a means to identify and carry the voice of the customer through each stage of product and or service development and implementation” yang artinya WebQual adalah proses terstruktur dan disiplin yang menyediakan sarana untuk mengidentifikasi dan membawa suara pelanggan melalui setiap tahap pengembangan produk dan atau jasa dan pelaksanaanya [11].
Dalam WebQual 4.0 ini, kegunaan berkaitan dengan desain website misalnya penampilan, kemudahan penggunaan, navigasi dan juga tampilan yang disampaikan dalam website tersebut. Kegunaan fokus pada pandangan bagaimana pengguna melihat dan berinteraksi dengan website: apakah mudah bernavigasi? Apakah desain sesuai dengan jenis website? Lalu kualitas informasi merupakan kualitas dari isi website, yaitu kesesuaian informasi untuk penggunanya seperti format, tingkat akurasi dan juga relevansi. Terakhir ada kualitas layanan interaksi yang merupakan hal yang dialami oleh pengguna website, diwujudkan dalam bentuk kepercayaan dan empati misalnya mengenai transaksi dan keamanan informasi, pengiriman produk, personalisasi dan komunikasi dengan pemilik atau pengelola website
Berdasarkan teori Barnes dan Vidgen (2002), tiga dimensi dalam metode WebQual 4.0 yang mewakili kualitas suatu website adalah kualitas penggunaan (usability quality), kualitas informasi (information quality) dan kualitas interaksi layanan  (service interaction quality).   :
● Information Quality adalah mutu dari isi yang terdapat pada site, pantas tidaknya informasi untuk tujuan pengguna. Menurut Barnes, kualitas informasi meliputi hal – hal seperti informasi yang akurat, informasi yang bisa di percaya, informasi yang up to date atau terbaru, informasi yang sesuai dengan topik bahasan, informasi yang mudah dimengerti, informasi yang sangat detail dan mendalam, dan informasi yang disajikan dalam format desain yang sesuai. Jhon Burch dan Gary Grudnitski menyatakan bahwa suatu informasi dikatakan berkualitas apabila ditunjang oleh tiga hal yaitu :
a. Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak bias dalam mencerminkan maksud dari informasi itu sendiri
b. Tepat Pada Waktunya (Time Liness)
Informasi yang dihasilkan tidak boleh terlambat ( usang ). Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai yang baik untuk digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dan berakibat fatal dalam keputusannya.
c. Relevan (Relevancy)
Informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda dengan yang lainnya.
● Service Interaction Quality adalah mutu dari interaksi pelayanan yang dialami oleh pengguna ketika mereka menyelidiki kedalam site lebih dalam, yang terwujud dengan kepercayaan dan empati, sebagai contoh isu dari keamanan transaksi dan informasi, pengantaran produk, personalisasi dan komunikasi dengan pemilik site.
● Usability adalah Kualitas penggunaan meliputi, kemudahan untuk dipelajari, kemudahan untuk dimengerti situs dalam pemberian informasi yang diharapkan pengguna, kemudahan untuk ditelusuri dalam pencarian informasi, kemudahan dalam pengoperasian situs bagi pengguna, kemudahan dalam sistem navigasi memberikan pengalaman baru tentang informasi yang dibutukan pengguna. 
Kualitas penggunaan meliputi, kemudahan untuk dipelajari, kemudahan untuk dimengerti situs dalam pemberian informasi yang diharapkan pengguna, kemudahan untuk ditelusuri dalam pencarian informasi, kemudahan dalam pengoperasian situs bagi pengguna, kemudahan dalam sistem navigasi memberikan pengalaman baru tentang informasi yang dibutuhkan pengguna, WebQual 3.0 dususun bedasarkan penelitian pada tiga area yaitu;
1) Kualitas informasi dari penelitian system informasi (Information Quality)
Information Quality adalah mutu dari isi yang terdapat pada site, pantas tidaknya informasi untuk tujuan pengguna seperti akurasi, format dan keterkaitannya (Barnes and Vidgen, 2002, p. 122).
2) Interaksi dan kualitas layanan dari penelitian kualitas system informasi (Service Interaction Quality).
Service Interaction Quality adalah mutu dari interaksi pelayanan yang dialami oleh pengguna ketika mereka menyelidiki kedalam site lebih dalam, yang terwujud dengan kepercayaan dan empati, sebagai contoh isu dari keamanan transaksi dan informasi, pengantaran produk, personalisasi dan komunikasi dengan pemilik site. (Barnes and Vidgen, 2002, p. 122).
3) Usability dari human computer interaction.
Usability adalah mutu yang berhubungan dengan rancangan site, sebagai contoh penampilan,kemudahan penggunaan, navigasi dan gambaran yang disampaikan kepada pengguna (Barnes and Vidgen, 2002, p. 122).
Tools-tools pengukur analisis web :
SEO (Search Engine Optimization) adalah mengoptimalkan sebuah blog/web dengan memanfaatkan mesin pencari dan mendapatkan peringkat yang tinggi di halaman pertama mesin pencari dengan menggunakan keyword agar dibanjiri pengunjung yang datang dari search engine.
GTmetrix merupakan sebuah situs dimana kita dapat mengetahui berbagai hal yang membuat blog/web kita lambat dan performa blog/web ketika akses, tersedia secara gratis dengan mengunakan yahoo Yslow dan Google page speed sebagai mesin penganalisa dan menampilkan hasil juga rekomendasi yang harus dilakukan.
CloudStatus adalah alat pengukur web yang berfungsi menelusuri kinerja utama dari layanan-layanan cloud computing. CloudStatus terdiri dari 5 layanan dasar yang ditawarkan oleh amazon, dan memiliki kemampuan monitoring yang lebih baik.
Jiffy tersedia secara bebas(open source). Cara kerja jiffy adalah dengan memasukan kode jiffy ke dalam halamanhalaman web yang akan di telusuri. Dengan jiffy kita dapat mengukur page rendering times, melaporkan hasil pengukuran dari web server, aggregate log into database, dan membuat laporan-laporan.
● 
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Metologi Analasis Web adalah sebuah langkah-langkah yang digunakan untuk melakukan pengukuran, pengumpulan, analisis, dan pelaporan data web yang bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja website. 
Setelah kita memiliki website , kita harus mengetahui bagaimana tingkat kepuasan para pengunjung website kita. Apakah website yang dimiliki dapat memenuhi kriteria kepuasan pengunjung dari segi manapun. Untuk mengetahui semuanya maka diperlukan konsep pengukuran website. Konsep pengukuran web terdiri dari dari 2 metode :
1. Metode ServQual
ServQual adalah salah satu metode untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan yang diberikan. Metode ServQual memperhatikan harapan pelanggan mengenai layanan yang akan diterimanya (expectation) dan layanan yang telah diterimanya (perception). Harapan dan kepuasaan pelanggan serta pelayanannya (service quality) dapat dihitung dengan membandingkan prediksi dan persepsi dari pelanggan. Dalam kuesioner yang disebar nantinya akan terdapat penilaian pelanggan terhadap dua bagian penting yaitu:
1. Bagian Ekspektasi, yang memuat pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui dengan pasti harapan umum (ekspektasi) dari konsumen terhadap sebuah jasa.
2. Bagian Persepsi, yang memuat pertanyaan-pertanyaan untuk mengukur pandangan konsumen terhadap perusahaan dengan kategori tertentu.
2. Metode Webqual
WebQual berdasarkan pada konsep Quality Function Deployment (QFD) yaitu suatu proses yang berdasar pada voice of customer” dalam pengembangan dan implementasi suatu produk atau jasa. WebQual merupakan salah satu metode pengukuran kualitas website yang dikembangkan oleh Stuart Barnes dan Richard Vidgen (1998) berdasarkan persepsi pengguna akhir (end-user). 
Agar website yang kita miliki bisa mendapatkan hasil yang baik dan ramai dikunjungi pengunjung pemilik web harus dapat menganalisis web yang dimiliki. Analisis dilakukan bertujuan agar web yang dimiliki bisa menghasilkan keuntungan yang besar. Ada Beberapa parameter dalam menganalisis web yaitu : (1). Accesbility , (2). Readibility, (3). Speed , (4). Content , (5). Technology. Selain itu terdapat beberapa tipe dalam analisis web , yaitu :
1. Content Analysis
2. Interaction Analysis
3. Functional Analysis
4. Configuration Analysis
Esensi Web terdiri dari empat tahap dasar yaitu : (1). Mengumpulkan data , (2) Pemrosesan data menjadi informasi , (3). Mengembangkan KPI , (4). Merumuskan strategi online.
B. Saran 
      Penulisan jurnal ini tidaklah sempurna, penulis menyarankan untuk yang ingin menggunakan jurnal dapat mencari landasan teori yang jelas dan lebih lengkap




DAFTAR PUSTAKA