Kamis, 14 Mei 2020

Esensi website


Esensi Analisis Web

Definisi

            Arti kata Esensi menurut KBBI adalah hakikat; inti; hal yang pokok. Sedangkan arti kata Analisis Web adalah pengukuran, pengumpulan, analisis, dan pelaporan data web untuk tujuan memahami dan mengoptimalkan penggunaan web. Sehingga arti kata Esensi Analisis Web adalah hakikat atau hal inti dari pengukuran, pengumpulan, analisis, dan pelaporan data web yang bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi dari sebuah website. Metodologi adalah cara-cara yang digunakan oleh seseorang secara rutin dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Maka dapat dibuat kesimpulan bahwa Metologi Analasis Web adalah sebuah langkah-langkah yang digunakan untuk melakukan pengukuran, pengumpulan, analisis, dan pelaporan data web yang bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja website.
Metodologi paling klasik terdiri dari 5 fase yaitu :

1.     Fase requirement. mencari tahu apa yang dibutuhkan, tujuan dari suatu proyek pengembangan aplikasi, dan seperti apa hasil yang diinginkan.

2.     Fase analisa. memutuskan seperti apa aplikasi yang ingin dibuat, feature apa saja yang diperlukan, masalah yang kemungkinan dihadapi, apa saja yang diperlukan dalam proses pengembangan, dsb.

3.     Fase perancangan. membuat rencana atau rancangan mengenai aplikasi yang akan dibuat berdasarkan hasil analisa sebelumnya. 

4.     Fase pengembangan. tahapan implementasi hasil dari analisa dan perancangan. Pada tahapan ini juga dilakukan pengujian terhadap suatu fungsi apakah telah berjalan sesuai yang diinginkan.

5.     Fase installasi. setelah memastikan bahwa semua fungsi telah berjalan baik dan telah memenuhi kriteria yang diinginkan pada fase requirement maka aplikasi akan si setup pada server atau komputer yang akan digunakan untuk menjalankan aplikasi ini
 Analisis Web, juga dikenal sebagai analisis lalu lintas atau pengendalian Web, berfungsi untuk meningkatkan efisiensi dan memantau kesuksesan situs web jangka panjang. Ini adalah metode untuk merekam dan mengevaluasi informasi tentang perilaku pengunjung, serta menghitungnya menjadi data statistik (KPI). Dari metrik kinerja ini, tindakan yang tepat kemudian dapat diturunkan yang dimaksudkan untuk menghasilkan perkembangan positif tergantung pada tujuan dari operator situs web.
Dasar- dasar analisis website
1.     KPI (Key Performance Indicator) adalah informasi statistik yang hanya memiliki signifikansi nyata jika dibandingkan dengan data spesifik atau industri sebelumnya. Ini harus dipertimbangkan dalam jangka waktu yang wajar agar bisa melihat perubahan sebagai tren dan bukan sebagai fluktuasi sehari-hari biasa. Namun, analisis reguler direkomendasikan untuk melakukan tindakan tepat waktu berdasarkan data statistik utama dengan tren negatif.

2.     Paling banyak dilihat, informasi penting lainnya, yang ditentukan oleh analisis web, adalah lalu lintas. Dengan demikian, efek dari kampanye periklanan yang telah diterapkan tidak hanya mencerminkan peningkatan penjualan, namun juga pada peningkatan lalu lintas.

3.     Durasi kunjungan, selain pengembangan jumlah kunjungan, dimungkinkan untuk menganalisis perilaku pengguna. Durasi kunjungan di situs web, yang juga dideteksi oleh analisis web, merupakan indikator kepuasan pelanggan, dan bisa dijadikan insentif untuk membuat situs lebih user-friendly.

4.     Jalur pengguna yang popular, Kelemahan dari sebuah situs web mungkin terungkap karena analisis tersebut akan mengungkapkan informasi spesifik mengenai subpages masing-masing. Dengan demikian, jalur dan urutan pengguna kliknya dapat dilacak dan jika aplikasi berhasil bahkan dapat dipengaruhi dan dikendalikan.Untuk menggambarkan data yang diperoleh terkait dengan topik tertentu, berbagai statistik dapat dihasilkan yang memberikan nilai informatif dengan kejelasan.

5.     Nilai halaman menunjukkan seberapa berharganya sebuah halaman sehubungan dengan tindakan yang dilakukan oleh pengunjung yang mengikutinya. Dalam kasus ideal ini mungkin merupakan transaksi, konversi atau pembangkitan timbal.


6.     Klasifikasi Pengunjung, Bagi operator toko online, analisis web memberikan rincian pengunjung berdasarkan minat beli. Mayoritas pengunjung akan meninggalkan situs tanpa menyelesaikan pembelian. Alasannya adalah mereka sering menjadi pelanggan baru yang belum siap untuk berkomitmen membeli produk yang tidak biasa.

Tujuan dari Analisis Web
 Banyak statistik kunci dihitung dan diamati sebagai bagian dari analisis web secara umum. Masing-masing indikator ini merupakan insentif untuk mengambil tindakan terhadap perbaikan. Oleh karena itu, sangat penting bagi operator situs web untuk fokus pada tujuan utama mereka dan menetapkan prioritas dengan benar. Jika demikian, maka pengenalan yang konsisten dan cepat dari ukuran yang ditargetkan adalah mungkin.
Analisis website secara makro dapat dipahami sebagai seperangkat metodologi strategis yang diterapkan untuk memaksimalkan aktivitas online dan e-commerce. Analisis Website mengekstrak dan mengkategorikan data kualitatif dan kuantitatif untuk mengidentifikasi dan menganalisa pola dan tren di dalam dan di luar website. Teknik dan persyaratan analitik bervariasi sesuai dengan kebutuhan organisasi. Layanan analisis website dapat dilengkapi dengan sumber terkait, termasuk tingkat respons pemasaran email, surat langsung, data penjualan dan data kinerja situs web.
Analisis Website secara mikro dikenal sebagai proses menganalisis perilaku pengunjung ke situs Website. Penggunaan analisis Website dikatakan memungkinkan bisnis menarik lebih banyak pengunjung, mempertahankan atau menarik pelanggan baru untuk barang atau jasa, atau untuk meningkatkan jumlah rupiah yang dihabiskan setiap pelanggan. Jika jumlah penjualan adalah satu-satunya metrik anda, maka anda akan kesulitan  mendiagnosis masalah yang terjadi sebelum penjualan. Misalnya, kurangnya penjualan bisa memberi kesan adanya masalah konversi atau mungkin tidak ada yang mengunjungi situs Anda. Pada tingkat paling dasar, analisis situs web Anda dapat memberi tahu Anda berapa banyak orang yang mengunjungi situs Anda. Tapi juga bisa memberi tahu Anda bagaimana mereka sampai di sana dan apa yang mereka lakukan begitu mereka tiba.
Tujuan dari analisis website secara umum antara lain :
1.     Tingkatkan jumlah pengunjung.
2.     Kesetiaan pelanggan.
3.     Menjaga pengunjung di website selama mungkin.
4.     Meningkatkan konversi.
5.     Meningkatkan kepuasan pelanggan.
6.     Mengendalikan kesuksesan periklanan.
7.     Meningkatkan pendapatan dengan menjual.
Kualitas Pengukuran Suatu Website
Kualitas pengukuran suatu website terdiri dari 2 yaitu : ServQual dan WebQual.
ServQual
   ServQual adalah salah satu metode untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan yang diberikan. Metode ServQual memperhatikan harapan pelanggan mengenai layanan yang akan diterimanya (expectation) dan layanan yang telah diterimanya (perception). Menurut Tjiptono (2005) service quality adalah suatu tingkat keunggulan yang diharapkan dimana pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan [12].
Berikut ini adalah dimensi-dimensi dari ServQual :
1.     Reliability : kemampuan untuk memberikan jasa dengan segera dan memuaskan.
2.     Responsiveness : kemampuan untuk memberikan jasa dengan tanggap.
3.     Assurance : kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki oleh para staf, bebas dari bahaya, resiko dan keragu-raguan.
4.     Emphaty : kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik dan memahami kebutuhan pelanggan.
5.     Tangibles : fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai dan sarana komunikasi.

WebQual
   WebQual merupakan salah satu metode pengukuran kualitas website yang dikembangkan oleh Stuart Barnes dan Richard Vidgen (1998) berdasarkan persepsi pengguna akhir (end-user). WebQual adalah “...structured and disciplined process that provide a means to identify and carry the voice of the customer through each stage of product and or service development and implementation” yang artinya WebQual adalah proses terstruktur dan disiplin yang menyediakan sarana untuk mengidentifikasi dan membawa suara pelanggan melalui setiap tahap pengembangan produk dan atau jasa dan pelaksanaanya [11].


Berikut ini adalah dimensi-dimensi dari WebQual :
1.     Usability Quality : Persepsi pengguna terhadap kemudahan dibaca dan dipahami, serta kemudahan beroperasi dan bernavigasi.
2.     Information Quality : Persepsi pengguna terhadap informasi yang disediakan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan, selalu up-to-date dan akurat, serta informasi yang dapat dipercaya, relevan, mudah dibaca, dan dipahami.
3.     Service Interaction Quality : Persepsi pengguna terhadap semua proses layanan dapat diselesaikan secara online, proyeksi gambar sesuai dengan situs pemerintah, serta penggunaan situs sebagai sarana interaksi alternatif yang keamanannya lebih baik.

Metode WebQual
   WebQual merupakan metode pengukuran kualitas Website berdasarkan persepsi pengguna akhir. WebQual sudah mulai dikembangkan sejak tahun 1998 dan telah mengalami beberapa interaksi dalam penyusunan dimensi dan butir pertanyaannya dengan metodologi Quality Function Deployment (QFD) yang merupakan sebuah sarana untuk mengidentifikasi dan membawa suara pelanggan melalui setiap tahap pengembangan produk dan juga jasa.
   Kualitas penggunaan meliputi, kemudahan untuk dipelajari, kemudahan untuk dimengerti situs dalam pemberian informasi yang diharapkan pengguna, kemudahan untuk ditelusuri dalam pencarian informasi, kemudahan dalam pengoperasian situs bagi pengguna, kemudahan dalam sistem navigasi memberikan pengalaman baru tentang informasi yang dibutuhkan pengguna, WebQual menggunakan tiga parameter, yaitu :
1.     Kualitas informasi dari penelitian sistem informasi.
2.     Interaksi dan kualitas layanan dari penelitian kualitas sistem informasi, e-commerce, dan pemasaran.
3.     Usability dari human-computer interaction.





Esensi analisis website terdiri dari 4 point yaitu Collection of data, Processing of data into information, Developing Key Performance Indicators (KPI) , dan Formulating online strategy.
1.     Pengumpulan data (Collection of data)
Pengumpulan data bertujuan untuk mengetahui website yang kita buat sesuai dengan ekspetasi pengguna. Dalam tahapan pengumpulan data dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain :
a.      Observasi
Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan.Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.Mursall (1995) menyatakan bahwa “through observation, the researcher learn about behavior and the meaning attached to those behavior” melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut(Nasution (1998)).

Sanafiah Faisal (1990) membedakan observasi menjadi observasi berpartisifasi (participant observastion), Observasi secara terang-terangan dan tersamar (overt observastion and covert observastion), observasi yang tak berstruktur (unstructured observation), masing-masing tipe dan jenis observasi tersebut digunakan sesuai dengan karakteristik objek material sumber data penelitian.
b.     Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2010: 199). Kuesioner efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang diharapkan dari responden. Kuesioner cocok digunakan apabila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka.

c.      Interview
Wawancara adalah suatu tanya jawab secara tatap muka yang dilaksanakan oleh pewawancara dengan orang yang diwawancarai untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Esterberg (2002) mendefinisikan interview sebagai berikut: “a meeting of two persons to exchange information and idea through question and responses, resulting in-communication and joint construction of meaning about a particular topic”. Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam topik tertentu.


Wawancara menurut Satori & Komariah (2011: 130) adalah suatu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang digali dari sumber data langsung melalui percakapan atau tanya jawab. Sugiyono (2010: 194) menjelaskan bahwa wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya kecil/sedikit.

d.     Dokumen
Dokumen adalah merupakan catatan peristiwa yang telah lalu.Dokumen dapat berbentuk tulisan, gambar, atau karya menumental dari seseorang lainnya.Dokumen yang berbentuk tulisan, misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories), cerita, biografi, peraturan, kebijakan.Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa, film, video, CD, DVD, cassete, dan lain-lain.Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, karya lukis, patung naskah, tulisan, prasasti dan lain sebagainya.

Secara interpretatif dapat diartikan bahwa dokumen merupakan rekaman kejadian masa lalu yang ditulis atau dicetak, dapat merupakan catatan anekdotal, surat, buku harian dan dokumen-dokumen. Dokumen kantor termasuk lembaran internal, komunikasi bagi publik yang beragam, file siswa dan pegawai, diskripsi program dan data statistik pengajaran. Nasution menjelaskan bahwa:” ada sumber yang non manusia (non human resources), antara lain adalah dokumen, foto dan bahan statistik.

e.      Tes

Tes digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya serta besarnya kemampuan obyek yang diteliti (Arikunto, 2006: 223).  Sumber yang dikenai tes bukan hanya manusia. Misalnya binatang, mesin mobil, dll. Contoh: Jika seekor anjing pelacak akan digunakan sebagai pembantu polisi untuk mendeteksi narkoba, dia dites dulu apakah kiranya memiliki kecerdasan dan penciuman yang tajam, sehingga ada kemungkinan untuk dilatih. Selama dan sesudah latihan berlangsung, anjing tersebut dites lagi berkali-kali untuk diketahui seberapa tinggi peningkatan kemampuannya.
 Pengumpulan data ini sangat penting dalam analisis website dikarenakan jika kita melewatkan tahapan ini kita tidak akan bisa mendapatkan informasi yang dapat mengoptimalkan kinerja website kita. Data-data tersebut dapat diolah menjadi suatu informasi yang berguna dalam pengembangan sebuah website yang baik dan optimal.



2.     Memproses Data Menjadi Informasi (Processing of Data Into Information)

Tujuan kita mengumpulkan data adalah untuk mendapatkan informasi. Informasi adalah suatu data yang telah diolah. Dalam pengolahan data menjadi informasi dapat dilakukan secara manual maupun dengan sistem komputerisasi melalui berbagai aplikasi pengolah data. Proses pengolahan data seperti memasukkan dan mengambil data dari dan ke media penyimpanan memerlukan perangkat lunak semacam sistem manajemen basis data.

Secara umum proses pengolahan data menjadi informasi melalui tiga tahapan dasar yaitu input, proses, output. Tiga tahapan dasar tersebut dikembangkan sebagai berikut.

a.      Penghimpunan dan Pencatatan Data
 Tahapan ini berhubungan dengan proses pengumpulan atau penghimpunan data yang biasanya merupakan proses pencatatan (recording) data ke dokumen dasar atau formulir. Penghimpunan data dapat diperoleh melalui formulir-formulir yang sudah dibuat sebelumnya, seperti formulir penerimaan siswa baru, formulir pasien rumah sakit, formulir pengajuan pembukaan rekening bank dan lain sebagainya.

Tahapan penghimpunan dan pencatatan data melalui komputerisasi dapat dilakukan dengan cara melakukan input data melalui aplikasi atau perangkat lunak yang digunakan. Tahapan dari cara kerja sistem komputer ini adalah data yang telah didapatkan dan dikumpulkan dimasukkan oleh pemakai atau pengguna pada perangkat input, kemudian dengan metode tertentu data yang diinputkan diolah atau diproses oleh perangkat proses dan selanjutnya dihasilkan informasi oleh perangkan keluaran (output device).


b.     Pengklasifikasian Data
Setelah tahapan penghimpunan dan pencatatan data maka tahapan selanjutnya adalah pengklasifikasian data. Dalam tahapan ini, data diberi identitas atau diklasifikasikan. Identifikasi tersebut dapat dilakukan untuk suatu kelompok atau beberapa kelompok dari data tersebut sehingga nantinya merupakan karakteristik dari data yang bersangkutan.


c.      Sorting Data (Penyusunan Data)
Setelah data-data yang diolah diberikan identifikasi seperti diatas, maka data tersebut mungkin perlu diatur atau disusun sedemikian rupa, contohnya mengurutkan data berdasarkan kode klasifikasinya, berdasarkan nama, tanggal, dan lain sebagainya. Proses ini dinamakan sorting.

d.     Calculating (Perhitungan)
Tahapan ini data dihitung atau dikalkulasi seperti pelaksanaan perhitungan atau disebut juga calculating.

e.      Summarizing (Penyusunan Laporan)
Untuk memungkinkan dilakukan analisis terhadap data atau informasi yang dihasilkan, diperlukan penyimpulan atau pembuatan rekapitulasi laporan sesuai dengan keinginan pemakai informasi.

f.      Storing (Penyimpanan)
Storing atau penyimpanan data dan informasi yang sejenis kedalam file untuk referensi dimasa yang akan datang perlu dilakukan. Media penyimpanan ini terdiri dari beberapa macam, disesuaikan dengan metode dan peralatan yang dipakai dalam sistem pengolahan data, seperti disk, kartu, dan dokumen. Dapat juga disimpan pada dunia maya.

g.     Retrieving (Pencarian)
Di dalam file yang disimpan, pencarian data atau retrieving biasa digunakan dengan cara penyimpanannya terutama jika pengolahan datanya menggunakan komputer.

h.     Communicating (Komunikasi)
Dalam proses pengolahan data menjadi informasi sampai informasi tersebut dapat dipakai oleh user atau pengguna, maka diperlukan suatu komunikasi sehingga mempermudah proses pengolahan data menjadi informasi.


i.       Reproducing (Penggandaan)
 Untuk pengamanan apabila data hilang atau rusak, juga untuk keperluan perusahaan lainnya bisa dilakukan dengan penggandaan menggunakan mesin fotocopy, disk maupun magnetic tape. Penggandaan berarti proses, cara, perbuatan menggandakan. Jadi, kata menggandakan berarti usaha memperbanyak atau melipatgandakan beberapa kali dokuemn. 

j.       Pendistribusian Data
 Pendistribusian data dan inromasi dapat dilakukan bila data sudah digandakan. Penggandaan data tersebut dilakukan agar data dapat dijadikan sebagai informasi bagi yang membutuhkannya. Penggandaan dapat dilakukan melalui media penyimpanan seperti CD, DVD, maupun melalui cetakan dan sebagainya. Hasil penggandaan data ini kemudian dibagikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap data tersebut sebagai penunjang pekerjaan.


3.     Mengembangkan Kunci Indikator Kinerja (Developing Key Performance Indicator)

Key Performance Indicators (KPI) adalah salah satu tool yang sangat penting dalam mengelola kinerja karyawan, tim, maupun organisasi. Dengan KPI maka aktivitas kerja karyawan, tim, dan organisasi dapat monitor berdasarkan aspek kritis dalam proses bisnis untuk mencapai hasil yang diharapkan organisasi. Menembangkan KPI bisa dimulai dengan melakukan cascading dari sasaran yang akan dicapai perusahaan, atau bisa juga dikembangkan dari job desc dan proses bisnis/kerja individu, tim, dan organisasi. Bahkan kedua pendekatan tersebut dapat digabungkan jika menginginkan.
            Kita perlu memperhatikan tiga hal berikut, yaitu :
a.      Target, digunakan sebagai tujuan utama dari penentuan indikator yang sesuai dengan keinginan kita.
b.     Leading Indicator, digunakan untuk mengetahui gambaran dan kemungkinan hasil ke depannya.
c.      Lagging Indicator, digunakan untuk mengetahui progres atau berjalannya target.
            Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa KPI sangat penting dalam analisis            suatu website karena dengan KPI kita dapat membuat penilaian performa website kita     dan dapat kita kembangkan lagi agar lebih optimal.

4.     Perumusan Strategi Online (Formulating Online Strategy).

Perumusan strategi atau formulasi strategi merupakan proses penyusunan langkah-langkah ke depan yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi organisasi, menetapkan tujuan strategis dan keuangan perusahaan, serta merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut dalam rangka menyediakan customer value terbaik. Hal ini bertujuan untuk menyediakan website yang sesuai kebutuhan customer.
            Ada beberapa langkah yang perlu kita perhatikan :
a.      Identifikasi lingkungan untuk masa depan. Tentukan maksud kita dalam mengoptimalkan website untuk mencapai visi misi yang dicita-citakan oleh lingkungan itu.
b.     Lakukan analisis lingkungan dalam maupun luar untuk mengukur kekuatan dan kelemahan serta peluang kita dalam menjalani misi website dan meraih keunggulan bersaing.
c.      Rumuskan faktor-faktor penting ukuran keberhasilan sesuai dengan perubahan lingkungan yang dihadapi.

Tentukan tujuan dan target terukur, identifikasi dan evaluasi alternatif strategi dan rumuskan strategi terpilih untuk mencapai tujuan dan ukuran keberhasilanSalah satu cara yang dapat dilakukan adalah menggunakan Teknik SEO(Search Engine Optimization) agar website kita terdaftar di halaman awal suatu mesin pencarian seperti Google, yahoo, dsb.


Referensi :
·       Materi VClass KUALITAS PENGUKURAN WEBSITE